Kamis, 24 Januari 2013

Coretan Kisahmu (Part 1)


Dikisahkan seorang pria belasan tahun bernama Habibie Pramadan lahir di ibu kota provinsi Jawa Timur. Hidupnya sangat menarik untuk diulas sebab dia adalah orang yang menyadarkan kita akan pentingnya menikmati hidup. Langsung saja awal kisah kita mulai ke…. (TKP)
Seorang pria mengakhiri permainan gitarnya sebab handphonenya bergetar karena ada panggilan masuk. Melihat layar handphonenya yang terus menyala abie hanya tersenyum kecut kemudian menggangkatanya.
“10 menit lagi gue sampe.” Sahut Abie dan langsung menutup telponya dia tidak memberi kesempatan orang di ujung sana untuk berbicara.
Abie bergegas menggeber ‘si merah’ (WARNING: Jangan bayangkan apa-apa tentang si merah nanti anda kecewa!)
Ya ‘si merah’ disini adalah tunggangan TANGGUH yang selama ini selalu mengantar Abie menjelajahi seluruh jenis alam (wuih, bisa lintas alam lho..). Untuk lebih jelasnya mari kita sedikit jabarkan penampakan tunggangan TANGGUH ‘si merah’ jejeeeengg..
1.       Merupakan ‘seonggok’ besi tua yang terangkai menjadi motor Supra merah buatan tahun under 2000 dengan ketebalan ‘kerak’ pada bodynya sekitar 5cm akibat tidak pernah dicuci oleh majikannya.
2.       Dibilang TANGGUH sebab wujudnya bagai tentara Amerika yang sudah ikut perang ribuan kali, luka ‘gores’ ada di sekujur tubuh.
3.       Berkecepatan super, waktu tempuh untuk naik mobil sekitar 1 jam mampu ditempuhnya hanya dalam hitungan 10 menit sebab spidometernya sudah tidak berfungsi alias ‘ringsek’ akibat sudah sekitar 5 kali tabrakan.
4.       Punya ketahanan terhadap maling sebab kuncinya sudah bengkok akibat kecelakaan yang kesekian kalinya, jadi hanya si empunya yang mampu mengoperasikannya.
5.       Selain itu bagi yang mencurinya nanti mendatangkan kesialan karena si maling harus mendorong ‘si merah’ karena rantainya yang kendor memungkinkan rantainya copot bahkan putus setiap saat. Jadi ‘si merah’ sudah ada di jejeran ‘blacklist’ dari inceran curanmor.
6.       Hanya memiliki spion kanan sebab yang kiri telah terlebih dahulu mendahului kita menuju sang khalik akibat kecelakaan sekitar setahun lalu (innalillahi..).
Itulah beberapa sifat dari ‘si merah’ yang super TANGGUH, karena sifat-sifat itulah maka tak heran dirinya mampu menemani dengan setia tuan Abie untuk melintasi berbagai jenis alam sampai saat ini.
Kembali ke.. (laptop)
10 menit berlalu, ‘si merah’ parkir di depan sebuah gubuk tempat makan yang di depannya ada tulisan ‘Saung’. Saung ini markas besar ‘Abie and the geng’ sebab selain makananya murah + berlaku credit card alias boleh ngutang, tempat ini sepi pengunjung kasarnya ‘gak laku’ jadi dengan penuh inisiatif dan kreatifitas tinggi muda-mudi disini termasuk Abie membentuk sebuah pekumpulan dengan nama sama dengan nama tempat ini.
Geng Saung ini isinya pemuda-pemuda eksmud = eksekutif muda yang lumayan terkenal di sekolah soalnya selain mereka itu ganteng-ganteng dan juga keliatannya asik-asik mereka juga eksis banget di Saung yang tinggal ngesot dari sekolah. Jadi ya hampir seantero sekolah tau jelas keberadaan mereka dan satu lagi mereka juga punya jaket yang keren modelnya sebagai pemersatu dan identitas mereka.
-----
“wetz, pas 10 menit! Tumben??” kata salah satu temen Abie, Martin yang ternyata tadi menelpon Abie.
“iya dooong.. gue kan kangeeen bangeeet sama lo!” dengan tampang menjijikan Abie membalas sindiran temanya itu.
“uuuuuuww.. so sweet!! Asal lo tau, gue juga kangen bangeeet sama lo!” dengan tampang gak kalah menjijikannya serta sambil setengah memeluk Abie, Martin membalas candaan Abie.
“ciyeeeeeeeeeeeeeeee….!!!” Seketika seisi Saung menyoraki mereka berdua yang dianggap ‘mesra’.
Muka Abie memerah bak kepiting rebus, dengan nada meledek ia langsung berteriak
“Najis!” sambil melirik ke Martin
 “Jangan ngambek dong saaaay…” ledek Martin dengan muka so imutnya
Ya begitulah keseharian Abie and the geng di Saung, saling ejek-mengejek adalah cemilan mereka setiap hari dan hal itu yang membuat mereka selalu nyaman berada di Saung dengan segala kekonyolan yang mereka mampu ciptakan setiap saat. ~CP

Tidak ada komentar:

Posting Komentar